Perang Dagang antar Amerika Serikat dengan Republik Rakyat Tionghoa

Hello everybody… Gimana kabar kalian???? Semoga baik-baik saja yaa dan selalu diberi kesehatan.. Aammin… Lama nih aku ngga nulis blog.. hehehe
Oke tanpa basa basi kali ini aku mau membahas tentang perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang sedang marak terjadi saat ini ya guys… Untuk sekedar menambah pengetahuan kalian… Dan perlu diketahui ya  fenomona tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata.
For Your Information yaa guys Amerika Serikat dan China saat ini terlibat dalam beberapa konflik, salah satunya adalah konflik ekonomi. Dan diperkirakan bahwa Amerika Serikat dan China akan terlibat dalam konflik ekonomi terbuka, sebuah perang dagang yang habis-habisan, dengan diperkenalkan tarif yang meningkat, boikot, hambatan perdagangan, dan bahkan myngkin konflik nilai tukar mata uang antar kedua negara tersebut. Yang tentu saja hal tersebut akan menyebabkan penurunan yang tajam dalam hubungan bisnis antara Amerika Serikat dan China. Dalam mengatasi hal tersebut, penerapan pembatasan investasi bilateral mungkin dapat dilakukan dan kedua pihak antara America Serikat dan China dapat mencoba temukan mitra alternatif untuk investasi dan kerjasama. Doktrin tentang “American First” dapat mengarah ke fokus Amerika Serikat pada pasar domestik, sedangkan untuk negara China mungkin mendorong secara agresif untuk lebih banyak melakukan investasi langsung dan meningkatkan bantuan pengembangannya untuk negara-negara berkembang.
Kondisi Terkini Amerika Serikat – China
Negara China selalu memiliki sikap yang ambivalent atau mendua terhadap Amerika Serikat. David Shambaugh (2001) dalam bukunya menggambarkan citra Amerika seperti “beautiful imperialist “ yang makna dari ungkapan itu memotret dengan baik perasaan admiration sekaligus denigration yang dirasakan oleh Cina terhadap Amerika. Namun, apabila kita lihat dari sisi Amerika, fenomena hubungan “love and hate relationship” juga mencirikan rekam jejak panjang hubungan bilateral diantara mereka sejak masa sebelum Perang dunia II-dimasa Perang Dingin sampai sekarang.
Jika kita memfokuskan pembahasan sejak periode pasca pendekatan kembali hubungan Sino-American diantara Mao Zedong dan Presiden AS Richard Nixon di awal tahun 1970-an hingga kini maka hubungan di antara China dan Amerika telah mengalami pasang surut berkali-kali. Walau demikian kedua negara baik China maupun Amerika saling mengakui pentingnya posisi dan kedudukan masing masing dalam percaturan politik global. Namun, keduanya memiliki perbedaan pandangan dalam Realist, Economic Primacy, dan Ideationalist.
Perbedaan pandangan itu beranjak dari sikap yang memandang China sebagai ancaman terhadap Amerika (threat school of thought) yang berargumen tentang kemungkinan terjadinya konflik China–Amerika yang indikatornya dilihat dari anggaran militer China yang terus meningkat, dan tantangan yang dihadapi Amerika dari China terhadap kepentingan strategis nya terutama di kawasan Asia. Perspektif ini juga melihat perbedaan ideologi China-Amerika yang sangat berbeda dan berasumsi bahwa nasionalisme China sebagai sesuatu yang berbeda dengan gagasan hak asasi manusia. Perbedaan mendasar yang lain antara China dan Amerika bisa ditunjukkan juga dari perkembangan dan pembangunan strategi ekonomi China yang berbeda dengan praktek yang lazim diterapkan di negara demokrasi liberal. Pembangunan ekonomi di China dalam strateginya memperlihatkan adanya pertautan yang erat antara pemerintah dan dunia usaha, utamanya pengusaha besar di China.
Pada spectrum lain “engagement school of thought” di Amerika melihat karakter hubungan China-Amerika dengan nuansa yang lebih positif. Pandangan ini melihat hubungan bilateral China–Amerika akan bersifat lebih stabil dan lebih positif didasarkan pada fakta meningkatnya ketergantungan secara politik maupun ekonomi satu dengan lainnya. China akan memiliki kepentingan yang sama dengan Amerika dalam masalah kerja sama ekonomi dan penyehatan ekonomi global. Keduanya memiliki pandangan yang sama mengenai berbagai tantangan baru terhadap perdamaian dunia seperti ancaman terorisme global. Cina untuk bisa dianggap sebagai negara besar yang bertanggung jawab harus bisa berlaku mengikuti aturan main yang berlaku dan bersifatlebih konservatif sehingga tidak menimbulkan guncangan dan gangguan pada tatanan internasional yang berjalan.
Dampaknya pada Negara-Negara Lain di Dunia
Jika kita amati perjalanan panjang hubungan bilateral China-Amerika, ada capaian signifikan dari diplomasi China di Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara yang memperlihatkan pudarnya atau menurunnya pengaruh Amerika di kawasan itu pada saat belakangan ini. Pada saat ini perbedaan di antara mereka juga meluas hingga menimbulkan reaksi keras dan saling mengancam. Isu-isu yang berkaitan dengan masalah energi, minyak, sumber daya alam yang sangat vital untuk kemajuan ekonomi mereka serta isu ekonomi makro menjadi sumber pertikaian di antara mereka. Oleh karena itu, kedua negara tersebut harus menjaga hubungan bilaterlar mereka, karena apabila sampai keduanya terjadi perang dagang yang besar-besaran tentu hal tersebut akan mempengaruhi perekonomian global serta negara-negara berkembang seperti Indonesia. Seperti halnya; Kemrosotan pasar saham; Menghambat pertumbuhan ekonomi; Mengakibatkan pelamahan dolar AS; dsb
Dan untuk menghindari perang dagang antar keduanya, dapat diterapkannya teori Heckscher – Ohlin. Teori tersebut memprediksi bahwa negara-negara akan mengekspor barang-barang tersebut yang membuat penggunaan intensif terhadap faktor-faktor yang secara lokal melimpah, sementara impor barang yang membuat penggunaan intensif terhadap faktor-faktor yang secara lokal langka. Dengan demikian, teori Heckscher – Ohlin mencoba menjelaskan pola perdagangan internasional yang kita amati dalam perekonomian dunia. Seperti teori Ricardo, teori Heckscher – Ohlin berpendapat bahwa perdagangan bebas mempunyai manfaat. Tidak seperti teori Ricardo, bagaimanapun teori Heckscher – Ohlin berpendapat bahwa pola perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung, daripada perbedaan produktivitas. Teori Heckscher – Ohlin memiliki daya tarik akal sehat. Seperti contoh, Amerika Serikat telah lama menjadi eksportir besar barang-barang pertanian, mencerminkan sebagian kelimpahan yang tidak biasa dari tanah yang subur. Sebaliknya, cHina unggul dalam ekspor barang yang diproduksi di industri padat karya manufakturing, seperti tekstil dan alas kaki. Hal ini mencerminkan kelimpahan relatif China terhadap tenaga kerja yang murah. Amerika Serikat, yang tidak memiliki berlimpah tenaga kerja murah, telah menjadi importir utama barang-barang. Perhatikan bahwa hal tersebut relatif, tidak mutlak, anugrah yang penting, sebuah negara mungkin memiliki nilai absolut yang lebih besar daripada tanah dan tenaga kerja dari negara lain, tetapi secara relatif menjadi melimpah di salah satu dari faktor-faktor tersebut.
Oke guys, sekian pembahasan dari aku tentang perang dagang dua Negara Besar yaitu China dan Amerika Serikat. Semoga bermanfaat yaaa, dan sampai jumpa lain waktu…
Referensi:
Charles W. L. dkk. 2014. Bisnis Internasional: Perspektif Asia. Jakarta: Salemba Empat.
Bartsch Bernhard &Angela Stanzel. 2017. Sino-US Relation in the Trump Era – A Conflict in the Making?: Trilogue Salzburg.
Ani Soetjipto. Memaknai Hubungan Cina-Amerika Kontemporer: Implikasinya Untuk Kajian Politik Internasional. Jakarta: Universitas Indonesia: Jakarta.



Komentar

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 7 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

London Beauty Centre (LBC) Review

Ellena Skincare (Review)

Keberhasilan Penerapan Prinsip Glokalisasi: Disneyland Hong Kong